Kanker paru-paru adalah jenis neoplasma maligna yang berasal dari sel-sel paru-paru. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia, dan prevalensinya terus meningkat seiring pertumbuhan lingkungan dan gaya hidup manusia modern.
Ada dua jenis utama kanker paru-paru, yakni kanker paru-paru sel kecil (small cell lung cancer, SCLC) dan non-sel kecil (non-small cell lung cancer, NSCLC). SCLC biasanya lebih agresif dan menyebar lebih cepat dibandingkan NSCLC. Namun, kedua jenis ini sama-sama berbahaya dan memerlukan penanganan medis yang serius.
Seseorang dengan kanker paru-paru mungkin tidak akan merasakan gejala apa pun sampai penyakitnya berada pada stadium lanjutan. Namun, beberapa gejala umum yang mungkin dialami termasuk batuk kronis, kesulitan bernapas, penurunan berat badan tanpa alasan jelas, nyeri dada saat bernapas atau batuk, suara serak dan kelelahan konstan.
Rasa sakit di dada bisa menjadi tanda bahwa kanker telah menyebar ke tulang. Sementara itu, gejala seperti sakit kepala intensif atau pusing bisa menjadi tanda bahwa kanker telah menyebar ke otak.
Gejala kanker paru-paru juga bisa mencakup perubahan pada kulit, seperti pembengkakan di wajah dan leher atau jari-jari yang membulat (disebut “clubbing”). Kondisi ini biasanya terjadi jika kanker telah menyebar atau menghasilkan zat tertentu yang mempengaruhi seluruh tubuh.
Rokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru. Asap rokok mengandung lebih dari 60 jenis zat kimia yang diketahui bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Selain itu, eksposur terhadap radon, asbes, arsenik, dan beberapa zat kimia industri lainnya juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Mencegah kanker paru-paru harus dimulai dengan penghentian konsumsi tembakau. Diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok dan penegakan regulasi anti-tembakau yang ketat oleh pemerintah. Pengecekan rutin tingkat radon di rumah juga penting untuk dilakukan, karena gas ini bisa berakumulasi di ruangan tertutup dan tanpa disadari meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Karena gejala-gejalanya tidak spesifik dan sering kali hanya muncul pada stadium lanjutan, deteksi dini melalui skrining rutin sangat penting untuk meningkatkan peluang bertahan hidup pasien. Skrining ini bisa mencakup pemeriksaan fisik, CT scan dada, dan tes lainnya berdasarkan faktor risiko individu.
Ingatlah selalu bahwa pengetahuan adalah kunci untuk pencegahan dan deteksi dini kanker paru-paru. Mari kita lindungi diri kita sendiri dan orang-orang yang kita cintai dari bahaya penyakit ini.
No Comments