Seiring perkembangan pengetahuan dan teknologi medis, metode pencegahan kanker payudara semakin beragam. Salah satu metode yang belakangan ini menarik perhatian adalah remas payudara atau yang dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai Breast Self-Examination (BSE). Ini mungkin terdengar aneh, namun bukan tanpa dasar ilmiah. Mari kita ungkap rahasia di balik metode ini.
Konsep remas payudara atau BSE adalah metode di mana seorang wanita melakukan pemeriksaan fisik pada payudaranya sendiri untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan lainnya yang mungkin menandakan adanya kanker. Tujuannya adalah untuk mendeteksi kanker dini, ketika masih dalam tahap awal dan kemungkinan pengobatannya lebih tinggi.
Uniknya, studi memperlihatkan bahwa perempuan yang melakukan BSE secara rutin cenderung lebih sadar dan memperhatikan kesehatan payudaranya. Hal ini pada gilirannya bisa meningkatkan peluang deteksi dini dan pengobatan efektif untuk kanker payudara.
Terdapat beberapa langkah metodis dalam melakukan BSE. Pertama, berdiri di depan cermin dengan kedua tangan di pinggang. Perhatikan bentuk dan ukuran payudara, serta adanya perubahan seperti pembengkakan atau perubahan warna kulit.
Kemudian, angkat kedua lengan dan perhatikan apakah ada perubahan pada kontur payudara, seperti adanya benjolan atau perubahan tekstur kulit. Selanjutnya, sambil berbaring, gunakan jari-jari tangan untuk meraba dan meremas payudara secara lembut, dari bagian luar sampai ke tengah, mencakup seluruh area payudara dan ketiak.
Remas payudara tidak hanya penting sebagai metode deteksi dini kanker payudara tetapi juga memiliki manfaat lainnya. Dengan melakukan pemeriksaan ini secara rutin, seorang wanita akan menjadi lebih akrab dengan tubuhnya sendiri sehingga bisa mendeteksi adanya perubahan lebih dini.
Belum lagi BSE juga memberikan kesempatan kepada kita untuk menemui profesional kesehatan lebih awal jika menemukan sesuatu yang mencurigakan. Saat ini, deteksi dini masih menjadi kunci utama dalam penanganan kanker payudara.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa remas payudara memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan penyebaran kanker payudara. Meski begitu jangan lupa bahwa metode ini bukan pengganti skrining medis rutin seperti mamografi atau USG Payudara dan harus dilakukan sebagai bagian dari upaya preventif secara keseluruhan.
No Comments